TSAiBUz9GfG8TfOpGfWpBUO5Ti==
Light Dark
Jiat Sulteng 2025 Bantu Petani Wujudkan Swasembada Pangan

Jiat Sulteng 2025 Bantu Petani Wujudkan Swasembada Pangan

Daftar Isi
×
Program infrastruktur Jaringan Irigasi Air Tanah di Sulawesi Tengah bukti komitmen pemerintah pusat melalui penyediaan air yang optimal untuk keberlanjutan dan ketahanan pangan lokal 

Jiat Sulteng 2025 Bantu Petani Wujudkan Swasembada Pangan 

PALU - JIAT yang dilaksanakan BWS Sulawesi 3 Palu bertujuan mengalirkan air untuk kesejahteraan petani. Sistem ini memanfaatkan air tanah dalam, kemudian disalurkan ke sawah-sawah yang sebelumnya tak terjangkau irigasi permukaan. 

Pelaksanaan pekerjaan untuk Jaringan Irigasi Air Tanah tahun 2025

Satker Air Tanah dan Air Baku BWS Sulawesi III Palu melalui PPK Andi Anugrah Pratama ST. M.Eng menjelaskan dengan teknologi pompa yang dirancang efisien, air dari kedalaman tanah dinaikkan lalu dialirkan melalui saluran irigasi yang ada.

Tujuannya yaitu untuk menyuburkan lahan sawah yang sempat terhenti pengolahannya karena hanya berharap pada curah hujan.

Adanya Jaringan Irigasi Air Tanah tahun ini, Andi Anugrah Pratama yakin petani yang dulu pasrah menunggu hujan kini bisa menanam dengan lebih dari 2 kali setahun. 

Bagi petani di 3 kabupaten, mesin pompa JIAT bukan sekadar bantuan infrastruktur bidang pertanian, tapi karya nyata yang memberi dampak besar keberlanjutan sistem pertanian modern di Sulawesi Tengah, ini pertanda kehidupan kembali hadir di ladang sawah tandus para petani.

Salah satu infrastruktur SDA jaringan irigasi air tanah di Sulawesi Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional 

Hingga November 2025, progres fisik program JIAT telah menunjukan progres yang luar biasa, Mendorong ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan target rampuk akhir tahun, Jiat Sulteng dapat mengairi lahan terisolir di 3 kabupaten wilayah Sulawesi Tengah. Dampak nyata mulai terlihat pada saat difungsikanya Jiat ini dan otomatis produktivitas lahan kering meningkat, panen lebih stabil, dan ketergantungan terhadap musim berkurang. 

Harapanya, air yang dulunya sulit dijangkau kini mengalir sepanjang tahun, memberi harapan baru bagi petani kecil di pedalaman. Program ini lebih dari sekadar proyek tapi membangun kemandirian petani mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Tengah.

Salah satu titik pelaksanaan jaringan irigasi air tanah di Sulawesi Tengah tahun 2025

JIAT menjadi bukti nyata bahwa air tanah bisa menjadi sumber ketahanan pangan yang kuat bila dikelola dengan bijak.

Proyek ini membuktikan bahwa air tak harus selalu datang dari aliran sungai atau waduk. Namun air bisa didapatkan dari kedalaman tanah dari sumber yang tersembunyi namun penuh potensi. 

Melalui proyek ini, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III akan terus memberikan perhatian untuk menggenjot swasembada pangan di Sulawesi Tengah.

BWS Sulawesi III berkeyakinan di balik program Jiat dan dari setetes air melalui pompa yang berputar, ada harapan besar untuk petani di Sulawesi Tengah.

Ini adalah kerja nyata BWS Sulawesi III mendorong swasembada pangan nasional berdasarkan ASTACITA Presiden Prabowo Subianto tahun 2025. ( RED. 01)