TSAiBUz9GfG8TfOpGfWpBUO5Ti==
Light Dark
PPK 3.2 RUAS JALAN NASIONAL BALINGGARA BUNTA DI DUGA INTIMIDASI WARTAWAN SAAT LIPUTAN DI LAPANGAN.

PPK 3.2 RUAS JALAN NASIONAL BALINGGARA BUNTA DI DUGA INTIMIDASI WARTAWAN SAAT LIPUTAN DI LAPANGAN.

Daftar Isi
×


PPK 3.2 RUAS JALAN NASIONAL BALINGGARA BUNTA DI DUGA INTIMIDASI WARTAWAN SAAT LIPUTAN DI LAPANGAN.

PALU - Salah satu oknum PPK di BPJN Sulawesi Tengah diduga melakukan intimidasi kepada salah satu wartawan media ini yang sedang melakukan peliputan pekerjaan proyek ruas jalan Balinggara  - Bunta.
Bronjong yang di isi batu kecil jatuh ke laut, tanpa ada perbaikan dari kontraktor pelaksana proyek jalan Balinggara - Bunta

PPK 3.2 yang bertanggung jawab penuh terhadap proyek jalan nasional yang melintasi 2 kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Banggai, diduga tidak terima hasil foto yang dikirimkan.
Lantai jembatan jebol, diduga kuat tidak diperkenankan dan dilakukan perbaikan, padahal proyek ini berakhir 31 Desember 2025

Oknum PPK yang tidak menerima foto hasil fakta lapangan langsung menelepon dengan nada tinggi dan menyampaikan bahwa ada orangnya yang akan ketemu langsung di lokasi proyek.

" Jangan kemana-mana om, orangku mau kesitu ketemu om " Kata Dodi dari balik gagang telponya.
Bronjong Ta Bola Bale di ruas jalan Balinggara - Bunta, proyek ini milik BPJN Sulteng tahun 2025

Berdasarkan hasil liputan lapangan, tampak kerusakan bronjong seperti kawat yang putus bahkan ada Bronjong yang jatuh ke laut.

Selain kerusakan bronjong, ditemukan juga adanya kerusakan lantai jembatan, kerusakan ini sangat mengancam nyawa pengendara yang melintas.
Bronjong rusak, diduga tidak dilakukan perbaikan, proyek BPJN Sulteng 2025



Farhan salah satu pemerhati pembangunan di Sulawesi Tengah mengatakan, seharusnya oknum PPK bersikap bijak, tidak melakukan dugaan intimidasi kepada wartawan.

" Cukup dijelaskan sama oknum PPK, tidak perlu dengan nada tinggi " katanya.

Atau menyuruh wartawan menunggu di lokasi proyek, ada orang yang mau ketemu. Inikan masuk dugaan pengintimidasian terhadap kerja jurnalis di lapangan, bebernya.

Diberitakan sebelumnya, proyek jalan Balinggara - Bunta diduga kuat menggunakan material tidak sesuai spesifikasi, mulai dari pemakaian kawat bronjong serta batu-batu pengisi juga tampak kecil.

Alhasil, proyek yang disorot pada pemberitaan sebelumya itu terbukti tidak bisa menahan beban, akibatnya ketika terjadi banjir, kawat bronjong yang terisi batu kecil mudah terbawah arus air.

Proyek ruas jalan Balinggara - Bunta terindikasi kuat telah terjadi pengurangan volume pekerjaan dan terindikasi korupsi.

Pekerjaan jalan Balinggara - Bunta harus secepatnya diusut untuk memastikan dugaan adanya kecurangan dalam pekerjaan proyek.

Kerusakan bronjong yang belum genap 2 bulan usai dikerjakan, menyiratkan ada pelanggaran yang diduga kuat terstruktur dan penuh perencanaan matang oknum-oknum tertentu.

Kerusakan infrastruktur yang dibangun dari duit APBN dan belum termanfaatkan, besar dugaan duitnya mengalir ke tempat lain dan bukan untuk kepentingan proyek.

BPJN Sulawesi Tengah diduga kuat lalai dalam mengelola dana APBN sehingga proyek bakal terbengkalai hingga akhir tahun 2025.

Aparat Penegak Hukum harus mengusut sampai ke akar-akarnya, ini nyata ada kejanggalan dalam pekerjaan proyek.

Warga sekitar yang dimintai keterangannya menyesalkan hasil kerja penyedia jasa yang diduga asal-asalan, akibat kelalaian pengawasan dari BPJN Sulawesi Tengah dapat merugikan keuangan negara dan masyarakat.

" Ini sangat merugikan APBN dan masyarakat di sini pak " terangnya.

Tolong jangan ditulis nama pak kalau pemberitaan, ini jelas ada yang salah, tuturnya.

" Harus penyidik Kejati dan Polda turun menyelidiki proyek ini," tambahnya. (WN 01)