![]() |
| Proyek Pengaman Pantai, Langka Cepat BPBD Buol Lindungi Permukiman dari Bencana Abrasi |
Proyek Pengaman Pantai, Langka Cepat BPBD Buol Lindungi Permukiman dari Bencana Abrasi
BUOL - Demi megantisipasi bencana abrasi pantai yang sering terjadi di Kabupaten Buol beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Buol tahun 2025 sedang melaksanakan pembangunan pelindung bibir pantai yang bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi yang berdampak kerusakan permukiman.
Menurut Kalaksa BPBD Moh Kachfi Mardjuni, proyek infrastruktur pengaman pantai merupakan respon pemerintah daerah di Kabupaten Buol menyikapi penomena alam seperti abrasi pantai yang terjadi beberapa tahun terakhir.
Dampak dari abrasi pantai di sebabkan gelombang kuat terutama di bulan Desember, mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas penting masyarakat di wilayah pesisir pantai.
Dikatakannya, bencana abrasi telah terjadi sejak tahun 2022 hingga 2024 di beberapa kecamatan di Kabupaten Buol, menyikapi penomena tersebut, pemerintah daerah berupaya memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami masyarakat. Diantaranya merelokasi warga terdampak dengan pemberian bantuan perumahan serta langkah antisipasi lainya yang telah diberikan.
Tahun 2025, pemkab Buol sedang melaksanakan beberapa kegiatan proyek pengaman pantai yang merupakan tindak lanjut pencegahan abrasi di beberapa desa di Kabupaten Buol. Proyek ini merupakan bentuk tangung jawab serta keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat, terangnya.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan yang dilaksanakan tahun ini bisa memberikan solusi dan membawah manfaat nyata untuk masyarakat. Pungkasnya.
Seperti diketahui, gelombang laut yang setiap hari menyapa bibir pantai, lama kelamaan bisa mengikis pantai, merusak permukiman warga, serta infrastruktur vital lainya.
Fokus BPBD Buol tahun ini adalah melakukan penanganan untuk melindungi garis pantai dari bahaya ombak dan arus kuat di sejumlah desa rawan bencana.
Berdasarkan pengakuan warga sekitar pelaksanaan proyek pengaman pantai, kondisi gelombang laut biasanya terjadi akhir tahun serta di awal tahun antara bulan Desember sampai Maret.
Hantaman ombak mengikis pantai, merusak permukiman dan infrastruktur lainya.
" Alhamdulillah Pemkab Buol merespon cepat dengan pembangunan pelindung " tutur Umar.
Iapun menjelaskan, sejak tahun 2022 sampai akhir tahun 2024 bencana abrasi menghantam garis pantai dan permukiman warga, sejumlah kepala keluarga di beberapa desa direlokasi dan mendapatkan bantuan perumahan siap huni.
Melalui pembangunan yang sedang dikerjakan, pemerintah daerah berharap hal ini memberi manfaat untuk kenyamanan aktivitas warga sekitar.
Perubahan iklim serta peningkatan aktivitas warga di wilayah pantai, membuat perlindungan garis pantai menjadi hal penting.
Proyek yang tengah dikerjakan ini memiliki fungsi vital mencegah abrasi arau yang disebut pengikisan tanah di bibir pantai yang disebabkan arus dan gelombang.
Tanpa perlu dungan, bibir pantai akan tergerus yang bisa mengancam permukiman warga serta infrastruktur lainya di desa.
Struktur seperti pasangan batu mortar dan besi bertulang merupakan salah satu konstruksi perlindungan garis pantai. Dengan infrastruktur ini, jalan, rumah warga, sekolah, mesjid dan infrastruktur lainya menjadi aman dari ancaman gelombang tinggi.
Pengaman pantai di Kabupaten Buol tidak hanya berfungsi secara teknis,bangunan ini juga mendukung pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga.
Seperti di Kecamatan Karamat dan Kecamatan Lakea, potensi pariwisata dapat terdongkrak dengan adanya pelindung pantai. Beberapa desa di dua kecamatan tersebut punya destinasi wisata yang indah dan sering dikunjungi masyarakat setempat.
Misalnya di desa Monano dan Busak 1, dua desa ini menawarkan pemandangan alamnya yang luar biasa yang bisa anda kunjungi diakhir pekan.
Pulau Busak merupakan wilayah pariwisata yang ada di Kecamatan Karamat dengan keindahan bawah laut menakjubkan, begitupun dengan panorama alam sekitar pulau yang memanjakan mata bagi wisatawan yang berkunjung. (RED)
